Anak Kami Penyandang AUTIS....

Anak adalah karunia . kehadirannya disambut dengan suka cita, dan penuh harapan. namun sering hidup tidak berjalan tidak seperti yang kita inginkan. Tuhan menitipkan karunia-Nya yang tidak sempurna, yang adalah individu autistik. perasaan orang tua menyambut kehadiran anak autis dalam kehidupan mereka biasanya pertama tama adalah galau, tercabik antara penerimaan dan penolakan, antara rasa syukur dan amarah. sebagai orang tua dengan anak autistik, saya pribadi dapat merasakan betapa sulit nya mengasuh dan membesarkan anak-anak ini.
segala bentuk perasaan sedih, bingung putus asa , marah, pasrah berganti ganti dengan rasa kaget, senang dan suka cita. seringkali kita semua merasa lelah dan tidak berdaya , terutama bila masalah bertubi tubi datang dan tampaknya tidak ada jalan keluar tersedia di lingkungan terdekat kita , bahkan dari lingkungan profesional sekalipun. Bila keadaan sudah sedemikian sulitnya , teman senasib dan seperjuangan, sesama orang tua, adalah segala galanya.
Teman senasib, tahu bagaimana rasanya memiliki anak autistik. mereka bisa mengerti jalan pikiran kita , bisa mengerti rasa putus asa yang sering ada di benak kita, dan bisa tersenyum bersama kita mensyukuri kemajuan anak kita yang bagi orang lain tidak ada artinya.

Itulah sebabnya , kehadiran milis Puterakembara beberapa tahun lalu di lingkup dunia maya sangat besar artinya bagi komunitas autisme indonesia. berbagai pertanyaan dan komentar silih berganti positif maupun negatif, berbagai kritik dan masukan selalu ada setiap hari, memberi warna dalam kehidupan kita sebagai orang tua dengan anak autis.apalagi , kita tidak pernah tahu, dimana ujung perjuangan ini.

Menjadi orang tua adalah pilihan. tetapi anak , tidak pernah memilih untuk lahir, apalagi sebagai anak autis. itulah sebabnya kita sebai orang tua WAJIB memberikan yang terbaik yang kita miliki bagi mereka, tanpa memikirkan pamrih dan imbalan timbal balik dari perbuatan kita.
Iklas , itu kuncinya. penting sekali menerima keadaan anak anak ini apa adanya, karena sikap menerima ini akan sangat membantu proses penanganan menuju kehidupan yang lebih baik.

Selamat berjuang semoga langkah kita selalu dalam lindungan-Nya.
To my one , Zidane Kusumo Benissanttetikonurito Haendarnoto. i love you just the way you are !

taken from
Dra. Dyah Puspita
Bunga Rampai
oleh Leni Marijani Bsc.

Kita telah sama sama menyaksikan meningkatnya jumlah kasus autisme di seluruh indonesia, dunia kedokteran sudah berusaha keras memecahkan masalah tersebut, ditandai dengan munculnya berbagai penelitian dan laporan mengenai berbagai teori, namun usaha tersebut masih jauh dari tuntas.

Sampai sekarang autisme masih merupakan grey area di bidang kedokteran, artinya masih merupakan suatu hal yang penyebab, mekanisme dan terapinya belum jelas benar.

Klasifikasi autisme ditentukan berdasarkan kesepakatan para dokter dan dituangkan dalam Diagnosa dan Statistik Manual IV ( DSM-IV ) atau International Classification of Deseases 9 and 10 (ICD-9 & 10). dalam klasifikasi tersebut , diagnosa autisme harus memenuhi syarat tertentu. bila tidak memenuhi semua kriteria diagnosis, digolongkan dalam PDD-NOS ( Pervasive Developmental Disorder not otherwise specified ). Akhir akhir ini , banyak ditemukan kasus kasus yang masih sangat kecil dengan gejala tidak khas. khusus untuk kasus kasus ini, kriteria DSM-IV atau ICD-9 & ICD-10 sulit diterapkan.

Apapun diagnosanya semua harus sepakat bahwa tugas dokter terpenting adalah menemukan anak anak kecil yang sudah mulai menunjukkan beberapa gejala perilaku yang tidak lazim. orang tua juga sangat berperan dan dapat membantu dengan melaporkan kecurigaan adanya gangguan perilaku. Penolakan kenyataan oleh orang tua dan keluarga atau dokter yang menganggap bahwa suatu penyimpangan perilaku adalah "tidak apa-apa" akan sangat merugikan anak karena keterlambatan intervensi.

Bila memang ada penyimpangan perkembangan , mungkin kia tidak bisa memberi label diagnosis, namun terapi dan stimulasi harus segera dimulai dan tidak boleh menunggu. makin dini intervensi dilakukan makin baik hasilnya. terpi dan stimulasi apa dan mana yang diperlukan ? kita kembali kepada kenyataan bahwa terapi bersifat individual dan harus disesuaikan dengan umur fase perkembangan dan gejala yang ditemukan.

Tidak ada metode yang 100% paling baik untuk semua anak. Para terpis yang menggunakan berbagai metode berlainan harus bekerja sama dengan baik. bila kasus tidak mengalami kemajuan dengan suatu metode terapi, harus dilakukan terapi kombinasi atau dicari cara terapi lain. Apa peran obat - obatan ?
Karena penyebab belum diketahui dengan pasti obat biasanya hanya ditujukan untuk menghilangkan self-injurious yang sangat berbahaya karena anak mencoba melakukan hal yang menyakiti atau merusak diri sendiri misalnya membenturkan kepala ke tembok atau lantai, memukul kepala dengan sangat keras atau menggigit anggota tubuhnya.

Dua puluh persen penyandang autisme mengalami kejang atau epilepsi. Hal ini juga harus mendapat obat yang tepat. Ini berarti bahwa terapi obat untuk penyandang autisme bersifat sangt individual. bila dokter menganggap bahwa anak memerlukan pengobatan khusus, sebaiknya hal tersebut didiskusikan dengan orang tua. orang tua harus mendapatkan penjelasan mengapa perlu diberikan, bagimana cara mengkonsumsi obat dan efek samping yang mungkin terjadi dan lain-lain. dokter juga harus menghargai pendapat orang tua bila mereka tidak menginginkan terapi obat obatan.
Anak kami adalah penyandang Autis. Karenanya ia sangat berbeda dengan anak anda. Secara fisik mungkin kelihatannya sama - tetapi ia punya aturan-aturan yang berbeda - ketika anak anda tidak peduli dengan warna rambutnya , anak kami juga tidak peduli tetapi dalam suatu kondisi yang sangat berbeda.
Kalau anak anda berteriak kegirangan ketika anda memberikan suatu surprise . anak kami akan bingung , menjerit , menendang - nendang dan menangis. Kalau anak anda merasa senang berada dalam suatu ruangan penuh dengan anak anak, anak kami akan merasa sangat terganggu dengan suara hiruk pikuk dan akan berusaha menghindar. kalau anak anada berhenti ketika anda mengatakan "diam!" anak kami akan tidak perduli bahkan mengancam. kalau anak anda melihat atraksi sulap suatu ilusi , anak kami akan merasa menjadi sangat kebingungan.
Kalau anak anda dapat menangkap arti dan konsep rambu lalu lintas , anak kami akan selalu tergantung pada bantuan pengasuhnya, kalau anank anda dapat setuju untuk merubah tujuan bepergiannya, anak kami akan marah besar karena ini tidak sesuai sekenario.

Comments

autisfoods said…
salam kenal ya pak/ bu...kami dulunya juga punya anak autis ...
Kapan-kapan mampir di blog kami ya...
www.autisfamily.blogspot.com
riswanto
081578054182
Rumah Autis said…
Rumah Autis YCKK adalah LSM nirlaba yang mengkhidmadkan diri dalam perjuangan membantu terapi bagi anak-anak autis dhuafa. Alangkah mulianya program kemanusiaan ini bila mendapat dukungan berupa spirit dan donasi dari orang-orang yang memiliki empati dan kepedulian terhadap sesama. Kunjungi kami di Rumah Autis YCKK