Weekend kemaren adalah masa istirahat yang maha parah. Aku kena flu dan radang tenggorokkanku kumat ! aku cuma bisa tidur dan klojotan bermalas malasan di rumah. Malam sabtu, aku sempat buka halaman dairy ku jaman di bali dulu. wuih... buanyak sekali momen momen sedih terbuka kembali. alangkah tidak sempurnanya kita bergelimang doa dan rencana rencana , pada akhirnya kenyataan tidak sedikitpun melesat disampingnya. ALLAHHUAKBAR. kembali harus aku disadarkan pada masa lalu bahwa banyak sekali masa laluku yang terbuang cuma cuma dan sengaja aku hilang-hilangkan percuma karena kealpaan dan kebodohan aku. Tapi memang saat itu tidak sesederhana saat ini . Demikian juga saat aku menemui kemampatan tiada tara seperti saat ini. Kalau saja ini terjadi disekitar 5 tahun lalu, bisa jadi aku sudah dengan mudah memutuskan sesuatu, tidak hanya tinggal diam dan menerima saja kenyataan nasib yang aku hadapi saat ini. Bagaimana mungkin aku bisa terjebak pada kegelapan yang sama untuk yang kedua kalinya ? Lucu !
Tapi memang ada gunanya juga tak banyak yang aku kerjakan akhir akhir ini, aku jadi sering surfing di internet, membaca banyak sekali blogs dan mailing list di internet , rupanya menarik juga ilmu dan pengetahuan baru yang aku dapat dari sana. Bermula mula dari email dan mailing list aku jadi bisa mendapat beraneka macam pengetahuan dan kesadaran. Bagaimana pertama kali aku disadarkan bahwa untuk mendapatkan rejeki tidak bisa dengan pedoman 'mencari uang sebuanyak buanyaknya...!" uang sudah sedemikian buanyak di alam atau dunia ini kenapa harus sedemikian susah kita menemukannya ? yang betul adalah kemauan kita untuk berusaha bertemu dengannya. uang adalah rejeki, dan rejeki adalah rizky. rizky adalah zaidan, Zaidan atau Zidane ! wahai aku, betapa lupanya diriku bahwa aku sudah memilikinya selalu . Zidane yang senantiasa tersenyum dengan kepolosannya . Mencandai kakaknya Marhaen yang ndak pernah lepas nakalin dia. Zidane yang setiap saat aku pulang kerja selalu menjemputku dengan semangat dan kebahagiaan yang meletup letup puas, serta tawa lepas tandakan kerinduan yang dalam akan kedatangan sang ayah. Rindu akan pelukan sang ayah untuk sekedar mengajaknya menggendongnya memeluknya dan mengayun-ayunkannya bahagia. Mengapa selama ini setiap kali aku berangkat kerja, Zidane selalu menangis , meronta ronta marah dan tidak rela ? seolah olah dalam bayangannya sudah seharusnya sebanyak banyaknya waktu yang terbaik bagi ayahnya adalah lebih sering bersama anak-anaknya ?
Makin lama makin hari makin jelas bahwa sebanyak banyaknya waktu yang aku habiskan di tempat kerja adalah sia sia. Hanya berharap setiap akhirbulannya datang seonggok uang gajian sejumlah 3,6jutaan yang 2,6jutannya harus aku sisihkan buat bayar cicilan kredit mobil apv. wow ! lalu apa sebenernya yang didapat oleh anakku yang sudah setia menungguku sejak jam 8:30pagi hingga 18:00 malam ? Berartikah penantian mereka selama 9jam:70menit setiap harinya itu ? Wallahuallam....
Aku berhasil memperbaiki kolam kemaren sore. Sebuah filosofi china yang agak dekil juga aku ikuti.....saat pintu rumah sejajar pada garis lurus , maka di ujung atau paling belakan dari rumah itu harus dibuat kolam ikan untuk menyimpan rejeki yang datang dan masuk ke rumah. Ada prinsip kenyamanan juga sebenernya, alangkah enaknya memandangi ikan berenang kesana kemari ditempat mereka yang tidak sedemikian besarnya itu. Alangkah nyamannya merenungi kenyataan bahwa setiap makhluk memang dikaruniai oleh keterbatasan dan ketidak mungkinan ketidakmungkinan. Saat kesempatan itu diberikan sedapat mungkin seseorang harus sebaikbaiknya mempergunakan kesempatan yang ada dan diberikan kepadanya itu untuk berbuat sesuatu. Mempergunakan kesempatan bukan berarti memutus kesempatan orang lain atau makluk lain untuk hidup tetapi memberikan kesempatan pada makhluk makhluk lain untuk hidup bersama sama dan menimati hidup bersama. Dengan keyakinan bahwa setiap makhluk menerima jalan nasibnya sesuai dengan apa yang telah ditakdirkan dan digariskan, maka boleh jadi kesempatan dan peluang sekecil apapun yang ada dan diberikan didepan kita harus sedapat dapatnya dimanfaatkan dan dilindungi dengan baik sebaik kemampuan kita berusaha dan mearih sesuatu. Semoga ! ini adalah sebuah doa , doa yang di ijabahi oleh ALLAH SWT. Amien....
Aku engga jadi ke rumah Pak Soendoro. Entah karena apa , aku betul betul ndak punya duit minggu kemaren, hanya Rp.10.000,- terlebih lagi sangat sayang kalau pas tidak punya duit macam itu aku malah memanfaatkan kenikmatan untuk bersenang senang tanpa mengajak keluargaku. Sebaiknya tidaklah. Sudah gitu sakitku juga rada mengganggu. zya wis mending bobok saja dirumah.
Hari ini aku telepon Yanti, temen smp / sma ku dulu, rasa rasanya baru saja kemaren, kita berdua sudah punya keluarga sendiri sendiri. Aku mencoba kesempatan untuk menjadi penjual buku buku Mizan. Alangkah kecil usahaku ini bisa aku coba secara kecil kecilan, dari satu pintu ke pintu yang lain. Mula mula menjual sesuatu kepada anak anak, lama lama mencoba menjual sesuatu yang berbeda kepada ayah ibunya , selanjutnya menjual mimpi dan masa depan bersama sama. Semoga ! ini juga salah satu do'a yang bisa dikabulkan oleh Allah Swt. Amien....
Tapi memang ada gunanya juga tak banyak yang aku kerjakan akhir akhir ini, aku jadi sering surfing di internet, membaca banyak sekali blogs dan mailing list di internet , rupanya menarik juga ilmu dan pengetahuan baru yang aku dapat dari sana. Bermula mula dari email dan mailing list aku jadi bisa mendapat beraneka macam pengetahuan dan kesadaran. Bagaimana pertama kali aku disadarkan bahwa untuk mendapatkan rejeki tidak bisa dengan pedoman 'mencari uang sebuanyak buanyaknya...!" uang sudah sedemikian buanyak di alam atau dunia ini kenapa harus sedemikian susah kita menemukannya ? yang betul adalah kemauan kita untuk berusaha bertemu dengannya. uang adalah rejeki, dan rejeki adalah rizky. rizky adalah zaidan, Zaidan atau Zidane ! wahai aku, betapa lupanya diriku bahwa aku sudah memilikinya selalu . Zidane yang senantiasa tersenyum dengan kepolosannya . Mencandai kakaknya Marhaen yang ndak pernah lepas nakalin dia. Zidane yang setiap saat aku pulang kerja selalu menjemputku dengan semangat dan kebahagiaan yang meletup letup puas, serta tawa lepas tandakan kerinduan yang dalam akan kedatangan sang ayah. Rindu akan pelukan sang ayah untuk sekedar mengajaknya menggendongnya memeluknya dan mengayun-ayunkannya bahagia. Mengapa selama ini setiap kali aku berangkat kerja, Zidane selalu menangis , meronta ronta marah dan tidak rela ? seolah olah dalam bayangannya sudah seharusnya sebanyak banyaknya waktu yang terbaik bagi ayahnya adalah lebih sering bersama anak-anaknya ?
Makin lama makin hari makin jelas bahwa sebanyak banyaknya waktu yang aku habiskan di tempat kerja adalah sia sia. Hanya berharap setiap akhirbulannya datang seonggok uang gajian sejumlah 3,6jutaan yang 2,6jutannya harus aku sisihkan buat bayar cicilan kredit mobil apv. wow ! lalu apa sebenernya yang didapat oleh anakku yang sudah setia menungguku sejak jam 8:30pagi hingga 18:00 malam ? Berartikah penantian mereka selama 9jam:70menit setiap harinya itu ? Wallahuallam....
Aku berhasil memperbaiki kolam kemaren sore. Sebuah filosofi china yang agak dekil juga aku ikuti.....saat pintu rumah sejajar pada garis lurus , maka di ujung atau paling belakan dari rumah itu harus dibuat kolam ikan untuk menyimpan rejeki yang datang dan masuk ke rumah. Ada prinsip kenyamanan juga sebenernya, alangkah enaknya memandangi ikan berenang kesana kemari ditempat mereka yang tidak sedemikian besarnya itu. Alangkah nyamannya merenungi kenyataan bahwa setiap makhluk memang dikaruniai oleh keterbatasan dan ketidak mungkinan ketidakmungkinan. Saat kesempatan itu diberikan sedapat mungkin seseorang harus sebaikbaiknya mempergunakan kesempatan yang ada dan diberikan kepadanya itu untuk berbuat sesuatu. Mempergunakan kesempatan bukan berarti memutus kesempatan orang lain atau makluk lain untuk hidup tetapi memberikan kesempatan pada makhluk makhluk lain untuk hidup bersama sama dan menimati hidup bersama. Dengan keyakinan bahwa setiap makhluk menerima jalan nasibnya sesuai dengan apa yang telah ditakdirkan dan digariskan, maka boleh jadi kesempatan dan peluang sekecil apapun yang ada dan diberikan didepan kita harus sedapat dapatnya dimanfaatkan dan dilindungi dengan baik sebaik kemampuan kita berusaha dan mearih sesuatu. Semoga ! ini adalah sebuah doa , doa yang di ijabahi oleh ALLAH SWT. Amien....
Aku engga jadi ke rumah Pak Soendoro. Entah karena apa , aku betul betul ndak punya duit minggu kemaren, hanya Rp.10.000,- terlebih lagi sangat sayang kalau pas tidak punya duit macam itu aku malah memanfaatkan kenikmatan untuk bersenang senang tanpa mengajak keluargaku. Sebaiknya tidaklah. Sudah gitu sakitku juga rada mengganggu. zya wis mending bobok saja dirumah.
Hari ini aku telepon Yanti, temen smp / sma ku dulu, rasa rasanya baru saja kemaren, kita berdua sudah punya keluarga sendiri sendiri. Aku mencoba kesempatan untuk menjadi penjual buku buku Mizan. Alangkah kecil usahaku ini bisa aku coba secara kecil kecilan, dari satu pintu ke pintu yang lain. Mula mula menjual sesuatu kepada anak anak, lama lama mencoba menjual sesuatu yang berbeda kepada ayah ibunya , selanjutnya menjual mimpi dan masa depan bersama sama. Semoga ! ini juga salah satu do'a yang bisa dikabulkan oleh Allah Swt. Amien....
Comments