https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=10210500964256344&id=1112230607&comment_id=10210502884864358¬if_t=feed_comment¬if_id=1477383575217432&ref=m_notif
Saat aku mulai lepas dari keterpurukanku aku menulis ini atau copy paste ini dari sebuah pesan.
Tidak mudah memang.
1. Membebaskan dirimu dari kebencian ~ jangan pernah sekalipun kamu membenci siapapun walau kadang itu bukan perkara mudah untk dilakukan. Yang ada selema ini lebih banyak orang karena kebeciannya kepada kita lalu melakukan apapun yang memancing kebecian kita terhadap mereka yg membenci kita ~ it is more like self defence mechanism.
2.Bebaskan Pikiranmu dari Kecemasan ~ apalah artinya cemas jika Tuhan selalu menjaga umatnya. Maka berserah dirilah bahwa segala kesulitan selalu ada jalan keluarnya ; bahwa segala sesuatu sudah dipersiapkan oleh Tuhan... tinggal bagaimana kita menjalaninya.
3. Hiduplah Sederhana ~ kurang sederhana apa lagi jika sering kali aku terpaksa berpuasa. Makan siang tidak kulakukan . Lalu aku juga jarang bermewah mewah dengan tingkah lakuku.
4. Lebih banyaklah memberi ~ ini yg mungkin tidak terlalu banyak aku lakukan, tetapi setiap kali aku pasti mencoba dengan sangat melakukannya. Terbukti dengan menampung banyak sekali orang untuk bekerja disana . Kemudian mengarahkan mereka untuk bekerja lebih baik lagi dst... sayang sekali memang aku tidak berkecukupan uang jadi tak banyak pemberian fisik yg aku lakukan.
5. Berharaplah lebih sedikit
6. Tersenyumlah
7. Bertemanlah dengan banyak orang yg membuatmu tersenyum ~ entah mengapa ini adalah kesalahan terbesarku.
Kira kira begitulah prinsip kebenaran bahagia yg ku percayai bisa mewujud jika aku jalankan.
Hingga suatu ketika aku menemui banyak sekali antitesis lalu sekarang aku terpuruk kembali... menyesali nasib nasib hari terburukku.
Tapi ya sudahlah. Semua sudah terjadi. Hingga hari ini.
Makan hariku tidak menentu.
Keluarga diambang kehancuran
Anakku kasihan bisa saja terbengkalai sekolahnya....
Maka dari itu. Bahagia ini adalah maha karya agung yg sungguh luarbiasa jika bisa aku nikmatì.
Saat aku mulai lepas dari keterpurukanku aku menulis ini atau copy paste ini dari sebuah pesan.
Tidak mudah memang.
1. Membebaskan dirimu dari kebencian ~ jangan pernah sekalipun kamu membenci siapapun walau kadang itu bukan perkara mudah untk dilakukan. Yang ada selema ini lebih banyak orang karena kebeciannya kepada kita lalu melakukan apapun yang memancing kebecian kita terhadap mereka yg membenci kita ~ it is more like self defence mechanism.
2.Bebaskan Pikiranmu dari Kecemasan ~ apalah artinya cemas jika Tuhan selalu menjaga umatnya. Maka berserah dirilah bahwa segala kesulitan selalu ada jalan keluarnya ; bahwa segala sesuatu sudah dipersiapkan oleh Tuhan... tinggal bagaimana kita menjalaninya.
3. Hiduplah Sederhana ~ kurang sederhana apa lagi jika sering kali aku terpaksa berpuasa. Makan siang tidak kulakukan . Lalu aku juga jarang bermewah mewah dengan tingkah lakuku.
4. Lebih banyaklah memberi ~ ini yg mungkin tidak terlalu banyak aku lakukan, tetapi setiap kali aku pasti mencoba dengan sangat melakukannya. Terbukti dengan menampung banyak sekali orang untuk bekerja disana . Kemudian mengarahkan mereka untuk bekerja lebih baik lagi dst... sayang sekali memang aku tidak berkecukupan uang jadi tak banyak pemberian fisik yg aku lakukan.
5. Berharaplah lebih sedikit
6. Tersenyumlah
7. Bertemanlah dengan banyak orang yg membuatmu tersenyum ~ entah mengapa ini adalah kesalahan terbesarku.
Kira kira begitulah prinsip kebenaran bahagia yg ku percayai bisa mewujud jika aku jalankan.
Hingga suatu ketika aku menemui banyak sekali antitesis lalu sekarang aku terpuruk kembali... menyesali nasib nasib hari terburukku.
Tapi ya sudahlah. Semua sudah terjadi. Hingga hari ini.
Makan hariku tidak menentu.
Keluarga diambang kehancuran
Anakku kasihan bisa saja terbengkalai sekolahnya....
Maka dari itu. Bahagia ini adalah maha karya agung yg sungguh luarbiasa jika bisa aku nikmatì.
Comments